Blitar, Dalam upaya melestarikan dan mengembangkan sastra Jawa, Sanggar Sastra Triwida kembali menggelar Temu Sastrawan Jawa Nusantara dan Anugerah Sastra Triwida 2024. Acara bergengsi yang digelar setiap lima tahun sekali ini berhasil menyatukan para pegiat sastra Jawa dari berbagai daerah di Indonesia, serta generasi muda yang memiliki minat yang sama.Berlangsung selama dua hari pada tanggal 28 dan 29 September 2024 di Pendopo Ageng Hand Asta Sih, Srengat, Kabupaten Blitar, acara ini menjadi ajang pertemuan para sastrawan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta inspirasi dalam berkarya.”Sanggar Sastra Triwida berkomitmen untuk terus melestarikan sastra Jawa. Melalui acara ini, kami ingin memberikan ruang bagi para sastrawan untuk berkumpul dan berkolaborasi,” ujar Ketua Sanggar Sastra Triwida, Sunarko Budiman.Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah pemberian penghargaan kepada para pemenang Sayembara Nyerat Geguritan dan Cerkak.

Keyla Anggun Setya Wardhani, siswi kelas 9E Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Sidoarjo, berhasil meraih juara harapan 2 pada kategori geguritan. Prestasi ini membuktikan bahwa minat generasi muda terhadap sastra Jawa semakin meningkat.Selain pemberian penghargaan, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti diskusi panel yang menghadirkan para pakar sastra Jawa ternama. Beberapa narasumber yang hadir antara lain Prof. Dr. Suwardi Endraswara dari UNY, Dr. Daniel Tito S dari Sragen, Sri Wintala Achmad, penulis buku dari Sleman Yogyakarta, dan Prof. George Quiin, pakar sastra dan budaya Jawa dari National University of Australia.Para narasumber membahas berbagai topik menarik seputar sastra Jawa, mulai dari teknik menulis cerpen dan puisi, perkembangan sastra Jawa kontemporer, hingga tantangan dalam melestarikan bahasa dan budaya Jawa.”Kami berharap acara ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan bahasa Jawa. Sastra Jawa memiliki kekayaan yang luar biasa dan perlu kita lestarikan bersama-sama,” ujar Budiman.

Tema utama pada Anugerah Sastra Triwida 2024 adalah “Sastra Jawa Kuncara Rukmi” yang berarti sastra Jawa kembali terkenal dan berjaya. Tema ini dipilih sebagai bentuk semangat untuk membangkitkan kembali kejayaan sastra Jawa yang pernah mencapai puncaknya pada masa lalu.”Kami ingin sastra Jawa tidak hanya dinikmati oleh kalangan terbatas, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat modern. Bahasa Jawa harus hadir di berbagai ruang publik, baik itu di media sosial, dunia pendidikan, maupun dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Budiman.

Acara ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah, khususnya dari Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek. Bantuan yang diberikan berupa dukungan finansial dan fasilitas yang sangat membantu kelancaran acara.”Kami sangat mengapresiasi dukungan dari pemerintah. Bantuan ini sangat berarti bagi kami dalam upaya melestarikan sastra Jawa,” ungkap Budiman.Sanggar Sastra Triwida berharap acara ini dapat menjadi momentum kebangkitan sastra Jawa. Dengan semakin banyaknya generasi muda yang tertarik pada sastra Jawa, diharapkan dapat muncul karya-karya sastra Jawa berkualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.”Kami juga berharap agar pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait dapat memberikan dukungan yang lebih besar lagi terhadap pelestarian sastra Jawa. Dengan demikian, sastra Jawa dapat terus berkembang dan menjadi warisan budaya yang membanggakan bagi bangsa Indonesia,” pungkas Budiman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *