Sidoarjo– Prosesi serah terima jabatan (sertijab) Kepala MTsN 2 Sidoarjo pada Selasa, 16 September 2025 pukul 13.00 WIB berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh haru. Acara ini digelar di lapangan MTsN 2 Sidoarjo, sesaat setelah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Momen ini menjadi penanda berakhirnya masa tugas Plt. Kepala MTsN 2 Sidoarjo, Bapak Achmad Saifullah, M.Pd.I, sekaligus menyambut kepemimpinan baru oleh Bapak Ahmad Mujahidin, S.Ag., M.Pd, yang hadir bersama istri tercinta.Acara dibuka dengan arakan penyambutan rombongan dari MTsN 4 Sidoarjo—tempat Ahmad Mujahidin bertugas sebelumnya—yang disambut hangat keluarga besar MTsN 2 Sidoarjo. Pengalungan sorban dan turunnya hujan yang menyertai kedatangan beliau menghadirkan nuansa keberkahan tersendiri.Ibu Sulistyowati memandu rangkaian kegiatan dengan penuh khidmat, disertai pantun inspiratif yang menghidupkan suasana. Ayat suci Al-Qur’an dilantunkan merdu oleh Amar Muzaky selaku Waka Humas, kemudian hadirin bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh dirigen muda berbakat, Alfrida Dannisa.Kegiatan ini dihadiri oleh Kasi Pendma Kantor Kemenag Sidoarjo, Bapak Ahmad Fathoni, pengurus komite MTsN 2 Sidoarjo, anggota KKM 2, serta seluruh guru dan tenaga kependidikan madrasah.Dalam sambutan perpisahannya, Plt. Kepala MTsN 2 Sidoarjo, Achmad Saifullah, mengucapkan terima kasih dan memohon maaf atas segala kekhilafan selama masa jabatannya. Beliau menekankan pentingnya manajemen dan strategi pengajaran: “Strategi pengajaran itu sama pentingnya dengan orang berilmu. Orang berilmu namun tidak memiliki manajemen dan strategi penyampaian, maka generasi akan mengalami kemunduran. Ilmu harus disampaikan dengan hati. Jiwa keikhlasan guru lebih berarti daripada sekadar keahlian,” tuturnya menyentuh hati para hadirin.Sementara itu, dalam perkenalan perdananya, Kepala Madrasah yang baru, Ahmad Mujahidin, menyampaikan tema inspiratif: “Gula memberi rasa, meski tak tampak.” Beliau mengibaratkan kepemimpinan sebagai peran *mubtada* yang harus siap memikul amanah dan menunjukkan sifat pemaaf. “Dulu saya di sini sebagai *khobar*. *Mubtada* adalah subjek dalam kalimat nominal (*jumlah ismiyah*) bahasa Arab—sesuatu yang dikenal, jelas, dan utama sebagai pokok pembicaraan. Sedangkan *khobar* adalah predikat atau informasi pelengkap *mubtada*, yang memberi makna agar kalimat sempurna. Artinya, pemimpin memperoleh arti dan keberhasilan dari kontribusi bawahannya. Tidak ada *mubtada* yang berdiri sendiri tanpa *khobar*. Maka, pemimpin tidak boleh berjalan sendiri; ia harus mendengar, merangkul, dan menghargai peran semua pihak di atas dan bawah. Lima tahun berlalu, saya kembali sebagai *mubtada*. Insya Allah, dengan dukungan Bapak dan Ibu semua, kita bisa membawa MTsN 2 Sidoarjo semakin baik,” ujarnya penuh semangat.Menutup sambutannya, Ahmad Mujahidin mengutip hikmah, “*Al-insanu bi al-tafkir, wallahu bi al-tadbir*”—manusia boleh merencanakan, tetapi Allah yang menentukan. Prosesi sertijab ini menjadi tonggak awal kepemimpinan baru di MTsN 2 Sidoarjo yang diharapkan menghadirkan semangat baru dalam pengembangan pendidikan madrasah. Navigasi pos MTsN 2 Sidoarjo Laksanakan Imunisasi HPV untuk Mencegah Kanker Serviks pada Siswi Kelas IX”