Hari Kasih Sayang Islam dalam Bulan Muharram 

Muharram adalah bulan yang penting bagi umat Islam. Banyak sekali peristiwa yang terjadi di bulan Muharram, salah satu peristiwa yang selalu dimaknai sebagai hari keseharian sekaligus hari kenangan adalah tanggal 10 Muharram. Tanggal 10 Muharram bisa diibaratkan sebagai hari kasih sayang bagi umat Islam. Pada hari ini, banyak umat Islam yang bersedekah  kepada sanak saudara dan anak yatim. 

 Pada tanggal 10 Muharram, banyak  peringatan yang diadakan di berbagai tempat, termasuk yang diselenggarakan oleh Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Sidoarjo. Pada hari Jumat yang jatuh pada tanggal 28 Juli 2023, Masjid At-Taqwa menyelenggarakan acara peringatan 10 Muharram 1445 H dengan tema “Jadikan momen 10 Muharram sebagai awal dari keterbukaan hati untuk lebih sering berbagi.” Dalam acara tersebut, para siswa yatim piatu juga diberikan santunan berupa bingkisan dan uang. Sebanyak 162 siswa menerima santunan yang terdiri dari 49 orang yatim piatu dan 61 siswa tidak mampu. Ditemani Sholawat Jibril, acara berjalan dengan baik. Guru dan staf madrasah akan diberi kompensasi. Sebelum melakukan acara santunan, Agus Suwito berpesan dan berharap agar seluruh siswa dan seluruh keluarga besar MTsN 2 Sidoarjo dapat memaknai peristiwa peringatan 10 Muharram dalam kehidupan sehari-hari. 

 Sementara Ketua MTsN 2 Sidoarjo memberikan sambutan pada peringatan tersebut, ceramah lainnya datang dari ustadz Ahmad Hidayat yang juga  banyak mengadakan pertemuan di luar madrasah. Ahmad Hidayat menjelaskan dalam Tausiyahnya tentang keistimewaan puasa tanggal 10 Muharram menurut kesimpulan para ulama dunia. Dikisahkan bahwa  pada tanggal 10 Muharram, rasul mengetahui bahwa banyak orang Yahudi yang berpuasa pada hari itu. Rasul bertanya mengapa mereka berpuasa, dan mereka menjawab bahwa mereka sedang memperingati kemenangan Nabi Musa atas Firaun. Mengetahui hal tersebut, Nabi memerintahkan seluruh umatnya untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharram karena meyakini tauhid Musa. Untuk membedakan puasa Muslim dan Yahudi, Rasulullah menyerukan untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram dan memperbanyak amal shaleh di bulan Muharram dibandingkan bulan-bulan lainnya, khususnya pada tanggal 10 Muharram.